by

Cara mengisi menu pages dan kategori post di WordPress

-Wordpress-177 Views

Blog dengan menu yang tersusun rapi akan terlihat lebih profesional dan memudahkan pengunjung menjelajahi setiap halaman. Tampilan navigasi yang baik juga membantu mereka menemukan informasi penting dengan cepat, sekaligus membuat blog terasa nyaman dibaca. Menariknya, semua pengaturan ini bisa dilakukan langsung dari dashboard Blogger tanpa perlu mengubah kode HTML.

Bagi Anda yang baru mulai membangun blog, membuat dan mengisi menu Pages serta kategori post mungkin terasa sedikit membingungkan di awal. Namun sebenarnya, langkah-langkahnya cukup sederhana. Dengan memanfaatkan fitur Pages dan Labels bawaan Blogger, Anda bisa menata sekaligus mengisi menu agar tampak lengkap dan mudah diakses.

Dalam panduan ini, kita akan membahas cara membuat serta mengisi halaman penting seperti “Tentang”, “Kontak”, dan “Kebijakan Privasi”, sekaligus mengelompokkan artikel berdasarkan label agar blog Anda terlihat lebih terstruktur, menarik, dan ramah pengunjung.

Mengapa Menu Pages dan Kategori Post Penting?

Dalam membangun sebuah website atau blog di WordPress, dua elemen yang sering kali terabaikan namun sangat berpengaruh adalah menu pages dan kategori post. Keduanya berperan besar dalam meningkatkan kenyamanan pengunjung sekaligus membantu optimasi struktur situs agar lebih mudah dipahami mesin pencari.

1. Pentingnya Menu Pages

  • Memberikan informasi tetap seperti About, Contact, dan Privacy Policy.
  • Membuat tampilan website terlihat lebih profesional dan terpercaya.
  • Menunjukkan bahwa situs memiliki struktur dan informasi pendukung yang lengkap.

2. Pentingnya Kategori Post

  • Mengelompokkan artikel berdasarkan topik, misalnya Teknologi, Kesehatan, atau Lifestyle.
  • Memudahkan pembaca menemukan konten yang relevan dengan cepat.
  • Mendukung SEO karena membantu mesin pencari memahami struktur dan tema konten.

Singkatnya, Pages berfungsi sebagai informasi permanen, sedangkan Categories membantu mengatur artikel dinamis agar lebih mudah dijelajahi.

Membuat Menu Pages di WordPress

Tampilan dashboard WordPress

Mengisi Menu Pages

Tampilan daftar halaman (Pages) di dashboard WordPress dengan judul halaman, status, tanggal publikasi, dan opsi edit, lihat, atau hapus

Mengisi halaman pada menu Pages merupakan langkah penting yang sering terlewat oleh banyak pembuat website. Jika hanya membuat nama menunya saja tanpa menambahkan isi, situs bisa terlihat belum lengkap dan kurang informatif bagi pengunjung. Oleh karena itu, pastikan setiap halaman memiliki konten yang relevan agar website tampak profesional dan mudah dipahami. Adapun cara mengisinya adalah sebagai berikut:

Halaman About / Tentang Kami

  • Perkenalan Situs / Perusahaan: Ceritakan siapa pemilik situs dan tujuan utama dibuatnya situs ini.
    Contoh: “Kalbertips.com dibuat oleh Admin Kalbertps untuk memberikan tips dan panduan seputar website dan teknologi, agar semua orang bisa belajar membuat website sendiri dengan mudah.”
  • Visi & Misi: Jelaskan visi dan misi atau nilai-nilai yang ingin dicapai.
    Contoh: “Visi kami adalah membantu semua orang membangun website profesional dengan mudah. Misi kami adalah menyediakan panduan yang praktis, jelas, dan dapat dipercaya.”
  • Latar Belakang: Ceritakan alasan situs ini dibuat dan masalah apa yang ingin dipecahkan.
    Contoh: “Kalbertips.com lahir karena banyak orang kesulitan membuat website sendiri tanpa pengalaman coding. Kami ingin menyediakan panduan yang mudah dipahami oleh siapa saja.”
  • Target Audiens: Jelaskan siapa yang diharapkan menjadi pengunjung atau pembaca situs.
    Contoh: “Situs ini ditujukan untuk pemula, pelajar, dan profesional yang ingin belajar membangun website sendiri, tanpa harus bingung dengan teknis yang rumit.”
  • Kontak / Cara Menghubungi: Berikan informasi kontak yang jelas agar pengunjung mudah berinteraksi.
    Contoh: “Untuk pertanyaan atau kerja sama, silakan hubungi kami melalui halaman Contact.”
  • Testimoni / Pengakuan (Opsional): Tampilkan pengalaman positif dari pengguna atau partner.
    Contoh: “Banyak pembaca kami yang berhasil membuat website sendiri berkat panduan Kalbertips.com.”
  • Foto Tim / Profil Penulis (Opsional): Tambahkan foto atau profil singkat pembuat konten untuk memberi sentuhan personal.
    Contoh: “Admin Kalbertps: Seorang web enthusiast yang suka berbagi tips teknologi.”

Saran kami: Lengkapi bagian alamat atau informasi kontak secara jelas agar situs terlihat transparan dan profesional, sekaligus menumbuhkan rasa percaya dari pengunjung.

Contact / Kontak Kami

  • Judul Halaman: Beri judul yang jelas dan mudah dipahami.
    Contoh: “Hubungi Kami” atau “Contact Kalbertips.com”.
  • Deskripsi Singkat: Jelaskan tujuan halaman serta ajakan untuk menghubungi.
    Contoh: “Jika Anda memiliki pertanyaan, saran, atau ingin bekerja sama, silakan hubungi kami melalui form di bawah ini.”
  • Form Kontak: Pastikan form sederhana dan mudah diisi, biasanya mencakup Nama, Email, dan Pesan.
    • Nama: [input text]
    • Email: [input email]
    • Pesan: [textarea]
  • Alamat Email Langsung: Opsional, jika pengunjung ingin menghubungi secara langsung.
    Contoh: “Email kami: admin@kalbertips.com”.
  • Nomor Telepon / WhatsApp: Opsional, untuk komunikasi cepat.
    Contoh: “WhatsApp: +62 812-3456-1234”.
  • Alamat Fisik / Lokasi: Opsional, jika memiliki kantor atau tempat usaha.
    Contoh: “Jl. Merdeka No.10, Semarang, Indonesia”.
  • Embed Google Maps: Opsional, untuk menunjukkan lokasi fisik secara langsung.
    Contoh: Tambahkan iframe Google Maps di halaman Contact.
  • Link Sosial Media: Opsional, sebagai alternatif kontak.
    Contoh: “Instagram: @kalbertips, Twitter: @kalbertips”.
  • Pesan Terima Kasih / Konfirmasi: Setelah form dikirim, tampilkan pesan konfirmasi.
    Contoh: “Terima kasih! Pesan Anda sudah kami terima dan akan segera ditanggapi.”

Saran kami: Pastikan setiap informasi kontak yang Anda tampilkan aktif dan mudah diakses. Hal ini membantu meningkatkan kepercayaan pengunjung serta memudahkan komunikasi dua arah dengan pemilik situs.

Privacy Policy / Kebijakan Privasi

  • Pembuka / Pengantar: Jelaskan tujuan dan komitmen privasi.
    Contoh: “Kalbertips.com menghargai privasi pengunjung. Halaman ini menjelaskan bagaimana kami mengumpulkan, menggunakan, dan melindungi informasi pribadi.”
  • Informasi yang Dikumpulkan: Jenis data yang dikumpulkan.
    Contoh: “Nama, email, alamat IP, jenis browser, dan halaman yang dikunjungi.”
  • Tujuan Penggunaan Data: Alasan pengumpulan data.
    Contoh: “Untuk meningkatkan pengalaman pengguna, analisis trafik, dan pengiriman newsletter.”
  • Pihak Ketiga: Jika data dibagikan.
    Contoh: “Google Analytics digunakan untuk menganalisis trafik situs. Data tetap anonim.”
  • Keamanan Data: Langkah perlindungan.
    Contoh: “Kami menggunakan enkripsi dan tindakan teknis lainnya untuk mencegah akses tidak sah.”
  • Hak Pengguna: Akses, perbarui, atau hapus data.
    Contoh: “Hubungi kami untuk mengakses atau menghapus data pribadi Anda.”
  • Cookies: Penggunaan dan kontrol cookies.
    Contoh: “Cookies digunakan untuk pengalaman pengguna. Bisa dimatikan di browser.”
  • Perubahan Privacy Policy: Halaman bisa diperbarui.
    Contoh: “Perubahan akan diposting di halaman ini. Periksa secara berkala.”
  • Kontak: Informasi untuk pertanyaan terkait privasi.
    Contoh: “Hubungi kami melalui halaman Contact.”

Disclaimer

  • Pembuka: Jelaskan tujuan halaman disclaimer.
    Contoh: “Disclaimer menjelaskan batas tanggung jawab atas penggunaan informasi di Kalbertps.com.”
  • Informasi Umum: Tegaskan bahwa semua informasi bersifat umum.
    Contoh: “Semua informasi diterbitkan untuk memberikan pengetahuan umum tanpa jaminan kelengkapan atau keakuratan.”
  • Batas Tanggung Jawab: Pemilik situs tidak bertanggung jawab atas kerugian.
    Contoh: “Kalbertps.com tidak bertanggung jawab atas kerugian akibat penggunaan informasi dari situs ini.”
  • Link Eksternal: Situs bisa berisi tautan ke situs lain.
    Contoh: “Kami tidak mengontrol konten di situs lain melalui hyperlink.”
  • Persetujuan: Pengunjung dianggap menyetujui disclaimer saat menggunakan situs.
    Contoh: “Dengan menggunakan situs ini, Anda menyetujui disclaimer dan ketentuannya.”
  • Pembaruan Disclaimer: Isi halaman dapat berubah sewaktu-waktu.
    Contoh: “Disclaimer dapat diperbarui sesuai kebijakan kami. Periksa secara berkala.”
  • Penutup: Kalimat penutup resmi.
    Contoh: “Terima kasih telah mengunjungi Kalbertps.com. Semoga informasi di sini bermanfaat.”

👉 Saran kami: Mengisi semua checklist di About, Contact, Privacy Policy, dan Disclaimer penting untuk membuat website terlihat profesional dan terpercaya.

👉 Baca juga: Cara Membuat Website di WordPress dari Nol

Membuat Menu Kategori Post

Tampilan dashboard WordPress untuk menambahkan kategori baru, termasuk kolom nama kategori, slug, parent category, deskripsi, dan tombol'Add New Category'

Mengisi Halaman kategory

Tips singkat: Gunakan naming yang konsisten, hindari kategori berlebih, dan prioritaskan pengalaman pembaca (mudah mencari konten).

 

Tips Agar Pengunjung Betah Membaca

  • Gunakan judul menu singkat seperti “About”, agar mudah dipahami.
  • Buat kategori secukupnya, agar navigasi tetap rapi dan tidak membingungkan.
  • Gunakan navigasi sederhana agar pengunjung dapat menemukan konten dengan cepat.
  • Pastikan ada halaman penting seperti Privacy Policy untuk memberikan informasi transparan tentang situs Anda.

Opini

Menurut kami, pembuatan judul nama halaman (pages) dan kategori di WordPress adalah salah satu langkah penting dalam membangun fondasi website yang rapi dan profesional. Judul yang jelas, singkat, dan relevan akan memudahkan pengunjung memahami isi halaman sejak awal. Begitu juga kategori, jika disusun dengan terstruktur, akan membantu navigasi dan membuat pengunjung lebih nyaman menjelajahi konten.

Kesalahan umum yang sering terjadi adalah penggunaan judul terlalu panjang, kategori terlalu banyak, atau tidak konsisten. Hal ini justru bisa membuat pengunjung bingung. Karena itu, sebaiknya gunakan judul yang ringkas tapi kuat secara SEO, dan kategori yang tidak berlebihan, cukup mencerminkan niche utama dari website.

Kesimpulan

Membuat judul nama halaman (pages) dan kategori di WordPress bukan sekadar formalitas, melainkan bagian penting untuk membangun struktur website yang rapi dan mudah dipahami. Judul yang jelas dan ringkas memudahkan pengunjung mengenali isi halaman, sedangkan kategori yang tertata baik membantu navigasi menjadi lebih nyaman.

  • Website menjadi lebih terstruktur dan mudah dipahami oleh pengunjung.
  • Halaman penting seperti About, Contact, Privacy Policy, Disclaimer lebih mudah ditemukan.
  • Artikel dapat dikelompokkan sesuai kategori sehingga pengunjung lebih cepat menemukan topik yang dicari.
  • Struktur yang rapi dapat membantu mesin pencari memahami konten, yang berpotensi mendukung performa SEO.

👉 Jangan lewatkan artikel berikutnya: Cara Menginstal Tema dan Plugin di WordPress

FAQ – Pertanyaan Umum

  • 1. Apa itu halaman Pages di WordPress?Halaman Pages adalah bagian untuk menampilkan konten statis seperti About, Contact, Privacy Policy, dan Disclaimer.
  • 2. Apa fungsi kategori pada postingan?Kategori membantu mengelompokkan artikel berdasarkan topik sehingga pengunjung dapat menelusuri konten sesuai minat mereka.
  • 3. Berapa jumlah kategori yang ideal?Jumlah kategori sebaiknya disesuaikan dengan jumlah topik utama website, cukup untuk mencerminkan niche dan menghindari kebingungan pengunjung.
  • 4. Haruskah setiap Page memiliki konten?Ya, setiap Page sebaiknya diisi dengan informasi relevan agar pengunjung memahami tujuan dan identitas website.
  • 5. Apakah struktur kategori memengaruhi pengalaman pengunjung?Struktur kategori yang teratur membantu pengunjung menavigasi konten dan menemukan topik yang mereka cari dengan lebih jelas.
  • 6. Apakah kategori memengaruhi SEO?Kategori membantu mengelompokkan konten secara terstruktur, sehingga mesin pencari dapat memahami isi website secara lebih jelas.
  • 7. Apa saja halaman yang sebaiknya dibuat di awal?Halaman penting meliputi About, Contact, Privacy Policy, dan Disclaimer untuk memberikan informasi lengkap dan identitas website.
  • 8. Bagaimana cara menamai Pages dan kategori?Gunakan nama yang singkat, relevan, dan sesuai topik agar pengunjung langsung memahami isi halaman atau kategori tersebut.
  • 9. Bisakah menambah kategori di kemudian hari?Ya, kategori dapat ditambahkan sesuai kebutuhan saat website berkembang, selama tetap sesuai topik utama.
  • 10. Apakah Pages dan kategori wajib untuk semua website?Meskipun tidak wajib, membuat Pages dan kategori membantu menciptakan struktur yang rapi, memudahkan pengunjung memahami konten, dan menunjukkan profesionalisme website.

Disclaimer

Panduan ini dibuat untuk membantu Anda memahami cara mengisi menu Pages dan kategori di website. Setiap pengaturan dapat disesuaikan sesuai kebutuhan dan preferensi masing-masing.

 

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 comment